Siapa yang nggak kenal dengan yang satu ini, tumbuhan yang disebut “Kemangi” yang punya nama keren Ocimum sanctum  itu? Daunnya biasa dimanfaatkan sebagai  lalapan, aroma daunnya khas, kuat namun lembut dengan sentuhan aroma limau dan menyegarkan.  Jenis tanaman yang tidak sulit untuk dijumpai karena bisa tumbuh di halaman rumah, kebun  bahkan  di tepi jalan.
         
Hingga saat ini mungkin hanya sedikit orang yang mengetahui manfaatnya selain digunakan sebagai lalapan segar atau ditambahkan sebagai bahan penyedap berbagai jenis masakan Terlepas dari pembuktian secara ilmiah, kemangi secara empiris telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai macam penyakit, baik di Indonesia ataupun negara-negara lain.
Aroma wangi daun kemangi memang mengundang selera makan. Wajar saja jika orangpun mengkonsumsi daun ini sebagai lalapan mentah, campuran pepes, karedok atau trancam. Selain melezatkan hidangan, daun kemangi mengandung senyawa arginine yang terbukti mampu memperkuat masa hidup sperma, sehingga dapat mencegah kemandulan . Senyawa 1-8 sineol dalam kemangi dapat mengatasi masalah ejakulasi prematur. Apigenin fenkhona dan eugenol-nya dapat memudahkan terjadinya ereksi. Kemangi juga mengandung zat yang mampu merangsang terbentuknya hormon androgen dan estrogen. Kaya akan kandungan betakaroten dan magnesium, mineral penting yang berfungsi menjaga dan memelihara kesehatan terutama pada sistem kardiovaskular termasuk jantung. Jadi daun kemangi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
. Daun kemangi sering disuling karena mengandung minyak atsiri golongan tinggi dimana aroma kemangi akan hilang dalam waktu 24 jam setelah dioleskan ke tubuh. Minyak atsiri tersebut bisa membuat tubuh lebih segar dan meringankan rasa sakit sehingga sangat baik digunakan sebagai minyak pijat aromatherapy. Namun wanita hamil dilarang menggunakannya karena bisa terancam masalah keguguran. Selain itu, minyak kemangi berkhasiat mengatasi gangguan pencernaan seperti salah cerna, muntah-muntah, infeksi usus, radang lambung, serta gas dalam usus. Juga, gangguan kepala (seperti sakit telinga, demam, sakit saluran hidung, migrain), gangguan otot (kejang-kejang atau kram), dan gangguan saraf (kecemasan, depresi, histeria, lemah saraf, insomnia)

Khasiat lainnya lagi yaitu bermanfaat untuk mengatasi masalah pencernaan, infeksi usus, muntah, sakit kepala, demam, hingga radang lambung. Sampai masalah-masalah dengan bau badan, bau mulut, atau ASI macet, bisa diatasi dengan membiasakan diri mengonsumsi lalap kemangi segar. Terbukti ampuh pula untuk menyembuhkan sakit kepala, pilek, diare, sembelit, cacingan, dan gangguan ginjal. Aroma kemangi juga dapat menolak gigitan nyamuk.
Berdasarkan penelitian dari Prof DR Made Astawan Ahli Teknologi Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) diperoleh hasil komposisi gizi per 10 gram daun kemangi:

Zat Gizi        Kadar
Energi (kkal)     46
Protein (g)       4,0
Lemak (g)         0,5
Karbohidrat (g)   8,9
Kalsium (mg)      45
Fosfor (mg)       75
Besi (mg)         2
Vitamin A (RE)    750
Vitamin B (mg)    0.08
Vitamin C (mg)    50
Air (g)           85                             
     
Sesungguhnya masih banyak lagi yang belum disebutkan  tentang manfaatnya. Sampai disini saja sudah begitu luar biasanya manfaat yang bisa diperoleh dari tumbuhan bernama Kemangi ini. Sekarang, apakah kita mau mengambil manfaatnya dengan mengkonsumsinya sebagai lalapan segar atau tetap menghindarinya karena tidak menyukai rasanya?