Penyakit asam urat adalah peradangan pada sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat (uric acid) dalam tubuh. Penyebab asam urat yang tinggi tersebut bisa beragam, salah satunya adalah makanan yang Anda konsumsi. Oleh karena itu, Anda perlu menghindari berbagai makanan yang menjadi pantangan penyakit ini untuk mencegah asam urat kambuh pada masa mendatang.
Lantas, makanan apa saja yang harus dihindari oleh penderita asam urat? Adakah pantangan atau larangan lainnya yang juga perlu dihindari?
Daftar makanan yang jadi pantangan asam urat
Asam urat merupakan zat hasil pecahan purin di dalam tubuh. Purin sebenarnya secara alami sudah dihasilkan oleh tubuh Anda. Namun, purin juga dapat ditemukan di berbagai makanan dan minuman.
Dalam keadaan normal, asam urat diproses oleh ginjal dan dikeluarkan tubuh dalam bentuk urine. Bila kadar asam urat berlebih atau ginjal tidak dapat mengeluarkan asam urat dengan baik, akan terjadi penumpukan asam urat yang kemudian membentuk kristal di sendi. Kristal urat inilah yang menyebabkan terjadinya gejala asam urat pada diri Anda.
Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kadar asam urat, yaitu makanan dan minuman yang mengandung purin. Semakin banyak asupan purin tambahan Anda, semakin banyak pula asam urat terbentuk dan ginjal akan kewalahan untuk membuangnya lewat urine.
Oleh karena itu, penderita asam urat harus menghindari makanan mengandung purin untuk mengurangi risiko kambuh pada masa mendatang. Adapun sebuah makanan dapat dikatakan mengandung purin tinggi jika memiliki kadar purin lebih dari 200 mg per 100 gram berat makanan.
Anda pun perlu menghindari makanan dengan kandungan purin yang sedang, dengan kisaran angka 100-200 mg purin per 100 gram berat makanan. Adapun daftar makanan yang tergolong memiliki kadar purin sedang hingga tinggi serta menjadi pantangan bagi penderita penyakit asam urat adalah:
1. Jeroan seperti hati, jantung dan ampela
Jeroan hewan, seperti ati (hati), jantung, ampela termasuk makanan penyebab asam urat tinggi. Selain itu, jeroan lain seperti otak, babat, limpa, usus, dan paru juga perlu Anda hindari. Pasalnya, jeroan mengandung purin yang tinggi sehingga harus dihindari oleh penderita asam urat.
Sebagai contoh, hati ayam per 100 gram mengandung 312,2 mg purin dan dikategorikan sebagai makanan dengan kadar purin yang sangat tinggi. Sementara itu, dalam 100 gram hati sapi sebesar 219,8 mg purin.
2. Makanan laut, termasuk kerang, udang dan teri
Beberapa jenis makanan laut, seperti kerang udang dan teri merupakan penyebab asam urat karena memiliki kadar purin yang cukup tinggi. Demikian juga ikan sarden, mackerel, herring. dan Dari semua jenis tersebut, ikan teri kering mengandung purin yang paling tinggi, yang mencapai 1.108,6 mg per 100 gram, sedangkan ikan sarden segar mengandung 210,4 mg purin.
Oleh karena itu, makanan laut merupakan salah satu pantangan yang perlu dihindari oleh penderita penyakit asam urat. Meski demikian, tidak semua makanan laut harus dihindari oleh penderita asam urat. Anda masih bisa mengonsumsi jenis ikan yang mengandung purin lebih rendah, seperti salmon.
3. Daging merah, seperti daging sapi, kambing dan domba
Sumber makanan berupa daging merah (sapi, kambing, domba), serta daging putih tertentu (daging entok, kalkun, angsa, burung puyuh, dan kelinci) dapat menjadi penyebab asam urat. Jenis makanan ini tergolong memiliki kandungan purin sedang atau berada di atas 100 mg per 100 gram daging mentah.
4. Daging olahan, termasuk salami dan ham
Bukan hanya makanan yang diolah dari daging segar saja yang harus dihindari penderita asam urat, produk daging olahan, seperti salami atau ham juga termasuk sebagai makanan pemicu asam urat kambuh. Per 100 gram salami diketahui mengandung 120,4 mg purin, sedangkan ham mengandung 138,3 mg purin.
Selain itu, daging dan daging olahan juga mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi. Mengonsumsi terlalu banyak makanan berlemak bisa memicu kenaikan berat badan berlebih. Ketika seseorang kelebihan berat badan atau obesitas, tubuh mereka menghasilkan lebih banyak insulin. Hal ini akan mengganggu kerja ginjal untuk membuang asam urat, sehingga menumpuk dan mengendap sampai membentuk kristal di persendian.
5. Minuman manis, seperti soda dan jus buah
Minuman mengandung pemanis, seperti soda atau jus buah, tidak mengandung purin. Namun, jenis minuman ini mengandung fruktosa yang tinggi (gula dari sirup jagung). Adapun tubuh Anda memecah fruktosa dan menghasilkan purin, sehingga minuman ini juga merupakan pantangan bagi penderita asam urat.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di BMJ Open menemukan fakta bahwa, risiko asam urat tinggi naik sekitar 85 persen pada pria yang minum lebih dari dua porsi soda per hari, dibanding yang hanya minum satu gelas minuman manis dalam sebulan.
6. Minuman mengandung alkohol
Minuman beralkohol, seperti bir, juga merupakan bagian dari makanan atau minuman yang harus dihindari oleh penderita asam urat. Sebuah penelitian dari Boston University School of Medicine menemukan fakta bahwa semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin besar risikonya untuk mengalami asam urat.
Penyebab alkohol dapat meningkatkan kadar asam urat belum dipahami dengan baik. Namun, beberapa jenis minuman beralkohol, seperti bir, disebut mengandung purin tinggi, meski tidak setinggi makanan lainnya. Alkohol juga disebut dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat.
Makanan yang boleh dikonsumsi secara terbatas
Selain menghindari makanan yang menjadi pantangan asam urat di atas, Anda masih bisa mengonsumsi beberapa makanan mengandung purin, tetapi secara terbatas. Bila dikonsumsi terlalu banyak, makanan-makanan ini juga dapat menyebabkan asam urat Anda menjadi kambuh.
Paling tidak, konsumsi jenis makanan di bawah ini tidak lebih dari satu atau dua kali dalam seminggu guna mengurangi risiko asam urat kambuh pada diri Anda.
Beberapa makanan mengandung purin yang masih bisa Anda konsumsi secara terbatas, yaitu:
- Salmon, tuna dan lobster
-
Kacang merah, kacang hijau dan tauge
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan Asia Pacific journal of clinical nutrition, mengonsumsi produk dari kacang kedelai memang dapat meningkatkan kadar purin di dalam tubuh, tetapi sejauh ini tidak terbukti dapat mengembangkan penyakit asam urat. Namun, sebaiknya Anda tetap membatasi jenis makanan ini untuk menjaga kadar asam urat normal pada diri Anda.
- Bayam
Namun, beberapa penelitian tidak membuktikan bahwa konsumsi bayam dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan asam urat. Oleh karena itu, sayuran ini tidak menjadi pantangan bagi penderita asam urat. Anda masih bisa mengonsumsi sayuran tersebut, tetapi tetap secara terbatas agar kadar asam urat Anda tidak meningkat tajam.
Selain makanan yang disebutkan di atas, beberapa makanan lain masih dapat Anda konsumsi secara terbatas, seperti:
- Jamur.
- Biji-bijian utuh, seperti sereal dan oatmeal.
- Makanan olahan yang dipanggang.
- Daging unggas, seperti ayam dan bebek.
Selain makanan, beberapa hal lainnya pun perlu Anda hindari untuk mengurangi risiko serangan asam urat kambuh pada diri Anda. Beberapa pantangan untuk penderita asam urat tersebut, yaitu:
- Dehidrasi
Sebaliknya, asupan air yang cukup dapat membantu meningkatkan pembuangan asam urat berlebih. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memenuhi kebutuhan air yang cukup untuk tubuh, tetapi dengan air yang sehat, seperti air mineral.
- Malas gerak
Namun, Anda memang tidak disarankan untuk berolahraga ketika nyeri asam urat sedang kambuh. Melakukannya malah dapat semakin memperparah nyeri sendi yang dirasakan. Konsultasikan dengan dokter mengenai waktu dan jenis olahraga yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.
- Minum obat tanpa sepengetahuan dokter