Penyebab Munculnya Long Covid Diduga Mirip Autoimun
Long covid masih menjadi momok bagi para penyintas covid-19. Hanya saja sampai saat ini penyebab munculnya long covid masih belum diketahui pasti
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan bahwa 21 persen penyintas berpotensi mengalami long Covid. Beberapa gejala yang dialami mirip saat menderita Covid-19. Di antaranya seperti sesak napas, sakit kepala, sakit badan, hingga sulit tidur.
Dokter Spesialis Paru sekaligus Kepala Bagian Pembinaan Fungsi RS Bhayangkara, Yahya mengatakan, ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko long Covid pada pasien.
"Kebiasaan atau gaya hidup seseorang bisa meningkatkan risiko terkena long Covid," kata Yahya dalam YouTube FMB9ID_IKP.
Berikut beberapa kebiasaan yang membuat pasien Covid-19 berisiko lebih besar terkena long Covid.
1. Merokok
Yahya mengatakan orang yang merokok lebih mungkin terkena long Covid setelah sembuh.
2. Banyak pikiran
Meski hal yang satu ini masih harus diteliti lebih lanjut, tapi orang yang kesehatan jiwanya terganggu lebih berisiko terkena long Covid-19.
Menurut Yahya, aspek kesehatan jiwa juga berkontribusi pada risiko terkena long Covid. Banyak pikiran, terlalu mudah terbawa perasaan (baper), tertekan, tidak bahagia, dapat mempengaruhi sistem imun sehingga terjadi long Covid.
"Jadi barangkali yang tidak kalah penting adalah aspek kesehatan jiwanya, mungkin dia baperan, gampang depresi, stres, itu bisa jadi berisiko terjadinya long Covid," ucapnya.
3. Enggan konsultasi ke dokter setelah sembuh
Profesor Gusti Ngurah Kade Mahardika, ahli virologi Universitas Udayana mengatakan, kebiasaan menyepelekan sakit bisa meningkatkan risiko long Covid-19.
Pasien Covid-19 yang telah dinyatakan negatif juga biasanya enggan melakukan konsultasi setelah sembuh.
"Segera setelah sembuh dari Covid konsultasikan ke dokter, jangan lengah. Juga ketika ada gejala-gejala muncul, bisa saja itu gejala long Covid. Jadi segera konsultasi ke dokter secepatnya meski sudah sembuh," kata Mahardika.
4. Kurang istirahat
Segera setelah sembuh dari Covid-19, Yahya menyarankan untuk tetap beristirahat setidaknya dua pekan. Hal itu dilakukan agar kondisi tubuh kembali fit dan siap melakukan kegiatan sehari-hari.
Namun biasanya orang yang sudah sembuh Covid-19 merasa bebas dan menjalani sejumlah rutinitas seperti biasa. Padahal, kondisi tubuh masih belum siap sepenuhnya sehingga memungkinkan terkena long Covid.