"Pakar Kesehatan: Cuci Rongga Hidung Bisa Cegah Penularan Omicron".

Hits : 373
Tuesday , 15 Feb 2022
ditulis oleh drg. Weenie Suryaningsih

Rajin mencuci rongga hidung menggunakan nose sanitizer disebut sebagai salah satu cara mencegah penularan Covid-19 varian Omicron. Hal tersebut dipaparkan langsung oleh pakar kesehatan lulusan Universitas Indonesia, dr. Achmad Sujudi. "Perlu kita terapkan semboyan dalam diri kita 'jangan tertular dan tidak menularkan'.
Untuk mewujudkan hal tersebut kita harus memahami mekanisme penularannya, dari virus menyebar di udara dan jatuh dipermukaan benda, kontak dengan kita dan masuk ke badan kita lewat port d'entre,"
kata dr. Achmad Sujudi dalam siaran pers pada Rabu (12/1/2022).
Pihaknya lalu menerangkan bahwa port d'entre yang dimaksud, "Tidak lain adalah hidung, mulut, dan mata, terutama hidung yang merupakan saluran utama pernapasan kita."

Lebih jauh, menurut dia, varian Omicron bisa mudah menular karena orang yang sudah terinfeksi dapat menyemburkan jutaan virus atau yang disebut viral load dari rongga hidung dan tenggorokan (larynx pharynx) sejauh sekira hingga dua meter.
"Untuk itu cara menghindari virus ini harus dilakukan dengan tepat. Selain 3M yang kita kenal, nose sanitizer atau pencuci rongga hidung dibutuhkan untuk menjadi pelindung saluran pernapasan sehingga menjadi 4M," katanya. Adapun nose sanitizer sendiri diklaim mampu membunuh virus Covid-19 serta sudah diteliti dan terbukti di luar negeri.
"4M sangat penting, selain mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir selama minimal 20 detik dengan benar. Kedua, memakai masker. Ketiga menjaga jarak minimal 2 meter.
Satu lagi yang sangat penting, membersihkan rongga hidung menggunakan nose sanitizer untuk mematikan jutaan virus yang ada di sana yang berpotensi menginfeksi orang lain karena disemburkan dan menginfeksi diri sendiri,"
kata dr. Achmad Sujudi.
Sedangkan menurut Dokter Spesialis THT-KL dari RS Mitra Keluarga Gading Serpong dr. Hemastia Manuhara Harba'i, cuci hidung  juga perlu dilakukan penyintas Covid-19.
Sebab pada prinsipnya, hidung harus terhidrasi dengan baik agar saraf hidung selalu dalam kondisi baik.

Nah, pada penyintas Covid-19 belakangan banyak yang melaporkan hilangnya kemampuan untuk mendeteksi bau alias anosmia. Tak sedikit pula yang mengaku kemampuan mendeteksi baunya menurun atau istilah medisnya hiposmia.
"Baik Covid maupun tidak Covid-19 harus cuci hidung. Tidak harus Covid-19 atau sinusitis dulu baru cuci hidung supaya fungsi sinus, saraf penciuman tetap oke," tegas Hemastia.
Selain itu, dia membeberkan dengan mencuci hidung, dapat membersihkan saluran pernafasan tersebut dari kotoran, mencegah timbulnya penyakit saluran pernapasan, mencegah kekambuhan alergi, serta membantu penyembuhan peradangan dan sinus.

Adapun pada praktiknya, ada alat yang perlu disiapkan. Misalnya air infusan (NaCL 0,9%). "Kenapa NaCL? NaCL 0,9% sesuai pH tubuh. Kalau air keran bisa bikin perih," ungkap Hemastia.
Selanjutnya sediakan transofix, suntikan 10 cc (tanpa jarum), dan terakhir wadah bersih.
Adapun cara mencuci hidung dimulai dengan mencuci tangan, kemudian miringkan kepala sebelah kanan, masukkan cairan NaCL ke hidung sebelah kiri menggunakan suntikan sambil tetap pada posisi membuka mulut dan tahan nafas, biarkan cairan mengalir dari lubang hidung sebelah kiri dan keluar melalui lubang hidung sebelah kanan.Ulangi pada lubang hidung berikutnya.
Lakukan 1 - 2 kali sehari untuk menjaga saluran pernafasan tetap bersih dan terhidrasi. 

 




Tentang Kami

Unit Klinik Pratama  merupakan unit pendukung di Universitas Kristen Petra :
Jl. Siwalankerto 105,107,109
Surabaya 60236
Telp.031-8439040  ext. 3303
        031-2983303

Jam operasional Klinik Pratama UKP :
Klinik Umum (hari Senin - Jumat)
Pukul 08.00 - 11.30 WIB  layanan untuk civitas akademika, persona kependidikan dan umum
Pukul 13.00 - 14.00 WIB  layanan untuk civitas akademika, persona kependidikan
Pukul 14.00 - 20.00 WIB  layanan untuk civitas akademika dan persona kependidikan

Klinik Umum (hari Sabtu)

Pukul 08.00 - 13.00 WIB layanan untuk civitas akademika dan persona kependidikan  

Klinik Gigi (hari Senin - Jumat)

Pukul 08.00 - 11.30 WIB layanan untuk civitas akademika, persona kependidikan dan umum
Pukul 13.00 - 14.00 WIB layanan untuk civitas akademika, persona kependidikan

Pukul 12.00 - 13.00 WIB Klinik Umum / Gigi istirahat


Get in Touch


Follow Me