Karang Gigi dan pencegahannya

Hits : 2611
Monday , 21 Aug 2017
ditulis oleh Drg Victor

Plak gigi akan terbentuk ketika bakteri dalam mulut bercampur dengan protein dan sisa-sisa makanan. Jika plak gigi ini tidak dibersihkan secara teratur, maka karang gigi akan otomatis terbentuk.

Karang gigi sendiri merupakan plak gigi yang mengeras dan tumbuh sedikit demi sedikit. Iritasi dan peradangan akan kian mudah menimpa seseorang jika hal ini dibiarkan. Karang gigi yang terbentuk, bahkan sedikit sekalipun, hanya dokter gigi yang mampu menghilangkannya.

apa saja efek karang gigi dan cara mencegahnya - alodokter

Beragam Efek Karang Gigi

Adanya karang gigi membuat proses menyikat gigi dan flossing menjadi tidak efektif lagi. Gangguan pada gigi ini akan memudahkan proses pemecahan enamel gigi yang diakibatkan oleh asam yang dikeluarkan oleh bakteri mulut. Hal ini akan kian memudahkan munculnya gigi berlubang atau kerusakan gigi.

Karang gigi memiliki efek serius pada kesehatan mulut dan tubuh secara keseluruhan terutama jika tumbuh di atas garis gusi. Sebab ini merupakan tempat yang tepat bagi bakteri untuk bersarang, kemudian menyusup ke dalam gusi sehingga membuatnya rusak dan mengalami iritasi.

Salah satu efek paling ringan dari karang gigi adalah gingivitis alias radang gusi. Setelah gingivitis terjadi, sementara karang gigi tetap ada, maka gusi tinggal menunggu waktu untuk terkena penyakit periodontitis. Penyakit ini berbentuk kantong nanah yang timbul di antara gusi dan gigi.

Efek berbahaya lainnya adalah risiko penyakit jantung dan stroke yang sepertinya berhubungan dengan kesehatan gusi. Diduga, bakteri dan mikroorganisme yang terdapat dalam plak gigi bisa masuk ke dalam jaringan darah. Kondisi tersebut bisa membuat arteri mengalami penyumbatan. Jika aliran darah tersumbat, maka risiko mendapat penyakit jantung dan stroke diduga bisa lebih tinggi.

Ketika sistem pertahanan tubuh melakukan reaksi perlawanan terhadap bakteri yang ada di dalam kantong nanah maka secara bersamaan bakteri juga akan melepaskan zat pertahanan diri. Akibatnya, tulang gigi dan jaringan lain yang ada di sekitarnya bisa mengalami kerusakan. Jika terus berlanjut, maka bersiaplah kehilangan gigi, sekaligus menipisnya kekuatan tulang di mana gigi tertanam.

Satu penelitian menunjukkan bahwa risiko penderita kanker meninggal lebih cepat terkait dengan tingginya kadar plak di gigi. Walau hal ini belum terbukti sepenuhnya dan masih perlu dipelajari secara lebih menyeluruh, menjaga kesehatan mulut sebaiknya tidak dianggap sepele.

Mencegah dan Mengobati Karang Gigi

Beberapa tindakan yang bisa dilakukan agar karang gigi tidak merajalela dalam mulut sehingga efek buruknya bisa dicegah, antara lain:
  • Menyikat gigi

Menyikat gigi dua kali sehari selama minimal dua menit dianggap mampu mencegah tumbuhnya karang gigi. Gunakan sikat gigi yang lembut dan mampu menjangkau bagian belakang gigi geraham.

  • Gunakan pasta gigi yang mengandung flouride

Pasta gigi yang mengandung flouride dianggap mampu mencegah plak berkembang menjadi karang gigi. Pasta gigi jenis ini juga lebih efektif dalam memperbaiki enamel yang rusak. Akan lebih baik jika pasta gigi yang digunakan juga mengandung triclosan yang mampu memerangi bakteri yang berdiam di plak gigi.

  • Flossing

Membersihkan gigi dengan benang atau flossing adalah solusi paling jitu untuk membersihkan plak gigi yang ada di sela-sela gigi sehingga mengurangi kemungkinan terbentuknya karang gigi. Lakukan hal ini meski sudah menyikat gigi rutin sebagaimana disyaratkan di atas.

  • Jaga makanan

Bakteri yang ada di mulut sangat erat kaitannya dengan jenis makanan yang dikonsumsi. Mereka berkembang dengan baik saat makanan manis dan bertepung dikonsumsi. Bakteri akan mengeluarkan zat asam berbahaya jika bertemu dengan kedua jenis makanan di atas. Cara terbaik mengurangi kemungkinan terbentuknya karang gigi adalah dengan membatasi jenis-jenis makanan tersebut.

  • Hindari merokok

Kebiasaan merokok meningkatkan risiko pembentukan karang gigi pada para pengisapnya.

Karena menghilangkan karang gigi hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi, maka mengunjungi klinik perawatan gigi secara terjadwal adalah cara terbaik. Mendatangi dokter gigi enam bulan sekali sangat disarankan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut.




Get in Touch


Follow Me