Deteksi Dini Osteoporosis

Hits : 1576
Wednesday , 17 May 2017
ditulis oleh dr Erfiani

Osteoporosis adalah kondisi  saat kualitas kepadatan tulang menurun. Kondisi ini membuat tulang menjadi keropos dan rentan retak.

Menurunnya massa tulang secara keseluruhan disertai rusaknya mikroarsitektur tulang yang berakibat menurunnya kekuatan tulang dan beresiko patah tulang.

Osteoporosis     :

1.       Primer       : Tipe I  ( post menopause )

                       Tipe II ( senile )

2.       Sekunder :  Oleh karena penyakit kronis dan obat obatan

Gejala Osteoporosis  :

1.       Berkurangnya tinggi badan

2.       Nyeri malam hari

3.       Tambah bongkok/ bengkok

4.       Patah tulang dengan penyebab yang tidak berarti, terutama pada tulang belakang , pergelangan tangan dan pangkal paha

 

Faktor –faktor resiko osteoporosis  :

-          Kadar Estrogen (prp) / testoteron (lk) rendah

-          Kurang kalsium

-          Kurangnya aktifitas sehari –hari

-          Penyakit dasar menahun

-          Obat-obatan tertentu spt Kortikosteroid

-          Faktor keturunan

-          Merokok, alkohol, kopi berlebihan

Diagnosa  Osteoporosis  :

1.       Klinis : tambah bongkok/ bengkok, berkurangnya tinggi badan, nyeri punggung usia lanjut / menopause

2.       Radiologi : X- foto polos, QCT, DEXA

3.       Quantitative Ultrasonic  Density Measurement

4.       Petanda tulang biokimiawi

5.       Pemeriksaan genetik

 

 

 

 

 

 

Rehabilitasi  Osteporosis  :

Pencegahan :

1.       Upaya capai massa tulang puncak setinggi- tingginya

2.       Pertahankan massa tulang puncak

3.       Hambat pembongkaran tulang pada usia lanjut

Terapi  Osteoporosis  :

1.       Pertahankan massa  tulang puncak

2.       Hambat pembongkaran tulang

3.       Atasi gejala yang timbul

4.       Cegah gejala lanjut

Prinsip Program  :

1.       Asupan gizi cukup : Kalsium, Vitamin D, Protein

2.       Latihan

3.       Modifikasi lingkungan

4.       Modalitas  dan/ alat rehab lain

5.       Obat

 




Get in Touch


Follow Me